Tertawa, mungkin itu adalah hal yang biasa dan wajar kita lakukan sehari-hari. Tertawa merupakan luapan emosi atau respon terhadap suatu perasaan bahagia, senang, atau melihat dan mengalami kejadian yang lucu. Dahulu waktu kanak-kanak kita lebih gampang sekali tertawa, tapi sekarang ????. Hal itu karena menurut penelitian anak-anak tertawa 400 kali sehari., usia lanjut hanya 15 kali sehari.
Sekarang tertawa dijadikan obat, itulah yang memunculkan banyak terapi tertawa baru-baru ini. Hal itu karena bukti ilmiah menemukan bahwa ternyata tertawa itu berkhasiat lho...
Terapi tertawa awalnya diperkenalkan oleh Dr. Madam Kataria di india pada tahun 1995, kemudian di indonesia di prakarsai oleh Dr. Yul Iskandar, SpKJ. Hingga saat ini terapi tertawa sudah mendunia, dan hari tertawa sedunia di rayakan di denmark tahun 2000 dan masuk dalam Guiness Book of World Record karena berhasil menghumpun lebih dari 10.000 orang tertawa secara bersamaan.
Tertawa selama lima belas menit setara dengan membakar 50 kalori tubuh, atau 12.5 gram gula, atau seperempetpuluh kebutuhan kalori tubuh. manfaat terpenting, tertawa menghasilkan hormon endorphin atau morfin produksi tubuh. Tonicum alami ini membentu mengendurkan rasa " perih hati" kehidupan. sters mengendur dan badan jadi relaks. segala keluhan dan penyakit yang timbul akinat stes dapat dicegah dan jadi mereda oleh tertawa.
Tapi tak cukup sekedar tertawa saja. Baru menyehatkan bila tertawa sampai terpingkal-pingkal. karena otot-otot perut, dada, bahu, dan pernapasan lebih bergiat. jantung lebih terpacu, paru-paru lebih mekar, sekat rongga badan lebih mengembang, peredaran darah tubuh lebih deras.
Oleh karena itu, yuk kita cegah penyakit dan stres dengan terapi tertawa minimal 3x sehari sebelum tidur agar kita lebih fress dan awet muda tentunya. Semoga bermanfaat....
Nadesul, Handrawan Dr. Jurus Sehat tanpa ongkos. 2008.